Sabtu, 05 Desember 2015

PLJD - Pemberian Password pada BOOTLOADER

Cara memberi password pada bootloader. Berikut adalah langkah-langkahnya: 
1.    Langkah awal yng akan dilakukan yaitu masuk ke super user dengan perintah,
Su-
      Ketika di enter perintah tersebut akan meminta password seperi pada perintah di bawah ini.
            

      2.  Selanjutnya masuk ke perintah editor vi dengan perintah
vi  /boot/grub/menu.lst
    Perintah tersebut berfungsi untuk mengubah data ketika password akan diubah:

        
      Ketika perintah tadi di enter maka tampilan selanjutnya akan seperti dibawah ini:
    



    3. Setelah kedua langkah di atas dilakukan dengan benar, langkah selanjutnya yaitu cara peletakan password dimana setiap letaknya yang berbeda akan memberikan fungsi yang berbeda juga. Adapun cara-cara dalam peletakan password yaitu:


      •   Password diletakkan sebelum title. Dengan contoh dibawah ini: 
                                            Default  0
Timeout 10
Password katarahasia
Title centOS 6.4
Hal ini menyebabkan menu tidak dapat diubah pada waktu grub ditampilkan. Apabila ingin mengubah menu dengan menekan "e" atau "c" maka pengguna harus menekan tombol "p" terlebih dahulu dan memasukkan password. Tetapi apabila kita ingin booting maka tidak ada masalah, grub tidak akan meminta password.


      •   Password diletakkan dibawah title centOs 6.4.


Timeout 10
Title centOS 6.4
Password katakunci
Root (hd0,4)
Linuz ro root= /dev/hda5

Efek dengan pemberian password dengan cara ini ketika kita memilih OS dari ”Centos6.4” maka akan diminta password agar kita dapat boot pada partisi ini.


      •   Password diletakkan diatas dan dibawah title centos6.4. dengan contoh peempatan sebagai berikut:


Default 0
Timeout 10
Password katarahasia
Title centOs 6.4
Password katakunci
Root (hd0.4)
Kernel/boot/vmlinuz ro root=/dev/hda5

Efek dari cara ini menyebabkan hal yang sama seperti 2 cara diatas, dan kelebihan dari cara ini akan memberikan password pada menu dan password pada OS berbeda.

      • Diletakkan diluar tetapi memberikan tambahan kata lock” dibawah title. Contoh peletakan:


Default 0
Timeout 10
Password katarahasia
Title centOs 6.4
Lock
Root (hd0.4)
Kernel/boot/vmlinuz ro root=/dev/hda5.

Efek dari pemberian “lock” ini menyebabkan hal yang sama seperti pada cara pertama diatas. Tetapi ketika kita memlih OS “CentOS6.4” kita tidak bisa booting dan kita akan diarahkan ke menu awal dari grub. Baru akan bisa booting apabila kita memasukkan password pada menu awa dengan menekan tombol “p”.


      • Enkripsi, digunakan untuk melindungi password dari user yang bisa membaca isi dari file kofigurasi grub kita. Untuk mengenkripsi password pada grub, kita dapat menggunakan sistem autentatif dengan md5, conoh penulisannya sebagai berikut:


#grub –md5-crypt
                        Contonya:




   Masukkan password yang di Inginkan, sebagai contoh password= “password” , maka hasilnya akan $1$g/4Co1$BKYVA4Zufohc1ci3n64Fb0.



        
  Kemudian buka file konfigurasi grub di /boot/grub/menu.lst dan ganti passwornya yang belum terenkrupsi dengan password --md5 $1$g/4Co1$BKYVA4Zufohc1ci3n64Fb0


     4.  Setelah selesai maka ketikkan perintah reboot, maka komputer akan melakukan proses booting ulang.



Selasa, 01 Desember 2015

BOOTLOADER



Boot Loader adalah suatu program yang sudah tertanam pada suatu sistem operasi untuk mem-boot atau memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk dan media boot lainnya seperti flashdisk  (contohnya GRUB dan LILO). Biasanya Boot Loader digunakan untuk memilih sistem operasi yang ada pada hard disk karena pada hard disk tersebut memiliki lebih dari 1 sistem operasi. Boot Loader ini, dimuat pada BIOS komputer, yang kemudian digunakan untuk memanggil kernel suatu sistem operasi.
Bootloader adalah aplikasi pertama yang dijalankan BIOS sesaat setelah proses booting. Bootloader akan meload kernel yang menjalankan sistem operasi. Dalam beberapa sistem, terdapat bootloader yang berbeda. Bootloader Windows, berbeda dengan Bootloader Linux, Berbeda jugadengan BSD.
Boot loader program dimuat di dalam BIOS komputer dan bertugas untuk membaca kernel yang ada di dalam suatu sistem operasi serta memberi kendali terhadap jalannya sistem pada kernel. Kernel akan dapat melakukan inisiasi pada sistem serta mengendalikannya. Sebagai contoh, saat kita ingin menggunakan 2 sistem operasi pada satu komputer, misal ingin menginstall ubuntu dimana kita telah menginstall windows vista di komputer. Apabila ubuntu telah terinstall di hardisk maka secara otomatis ubuntu akan mengeluarkan pilihan booting untuk multiple boot.

Adapun cara untuk menggunakan bootloader pada centOS
1.   Langkah pertama yg harus dilakukan adalah pilih gambar yg akan dijadikan sebagai background bootloader. (Disini saya mengambil gambar hasil screenshot layar depan komputer)




2.  Setelah gambarnya dipilih maka edit ukuran gambar tersebut agar nantinya bisa terbaca ketika telah di reboot.
Adapun cara-cara mengedit foto tersebut sebagai berikut:
-          Klik kanan gambar atau image yang dipilih.
-         Kemudian pilih Open With GNU Image untuk memanipulasi program
-    Klik Image lalu pilih Scale Image , lalu ubah ukuran image –nya seperti gambar dibawah ini kemudian klik Scale .


-  Setelah ukuran image diubah, selanjutnya klik Image->Mode->Indexed Color Conversion kemudian Ubah Maximum number of color dari 256 ke 14 Kemudian convert agar bisa terbaca pada centOs. Contoh gambarnya sebagai berikut:


-    Setelah perubahan bit selesai, selanjutnya menyimpan gambar dengan cara klik Menu File -> Save As -> Ubah Format gambar menjadi dari “.png” menjadi “.xpm” -> OK. Contoh gambarnya seperti di bawah ini


Diatas merupakan cara-cara untuk memanipulasi image yg akan dibuat. Selanjutnya kembali ke Terminal CentOs

3.     Pada terminal yg pertama yaitu masuk ke super user dengan menggunakan password. Perintah yg dilakukan adalah su -. Contoh seperti gambar dibawah ini.


4.      Setelah itu ketikkan perintah vi boot/grub/menu.lst . seperti gambar dibawah ini:


Setelah gambar diatas di Enter, maka muncul tampilan seperti dibawah ini:


Maka langkah selanjutnya yaitu:
a.       Membuat Password diatas title.


b.      Membuat Password dibawah title.



c.       Mumbuat Password atas dan bawah titik
d.      Lock
e.       Enkripasi Password

5. Setelah itu kita lanjutkan ke tempat foto yg telah disimpan tadi, karena saya menyimpannya di desktop maka peintahnya yaitu cd /home/OS04/desktop/. Untuk mengetahui tempat kita sekarang berada adalah perintah pwd.
Contonya seperti berikut ini:


6.  Langkah selanjutnya yaitu ls untuk melihat list yg ada. Lebih tepatnya mengecek gambar yg telah dimanipulasi tadi untuk di jadikan sebagai bahan bootloader


7.   Selanjutnya ketik “gzip [nama file gambar yg dimanipulasi].xpm untuk meng-convers gambar


8.      Setelah itu copy gambar dengan menggunkan perintah cp [nama file gambar].xpm.gz /boot/grub/. Seperti gambar di bawah


9.      Kemudian ls /boot/grup/ untuk melihat list pada direktori


10.  Selanjutnya vi /boot/grub/menu.lst untuk mengedit di bagian menu.lst. 


Setelah tekan vi /boot/grub/menu.lst maka muncul tampilan seperti dibawah ini.
Pada tampilan diatas ubah splash image menjadi nama file gambar yang telah disimpan tadi. Adapun contonya dibawah ini.


Menjadi,



11.  Setelah mengubah splashImage, simpan dan keluar. Kemudian reboot. Maka komputer dengan sendiri melakukan reboot ulang. Bootloader telah selesai