Selasa, 25 Oktober 2016

KSK - Metode-Metode yang Digunakan



Sistem keamanan komputer merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk mengamankan kinerja,fungsi atau proses komputer. sistem keamanan komputer juga berguna untuk menjaga komputer dari para hacker (penjahat dunia maya). Tetapi layaknya seperti gembok kunci dalam rumah yang menjaga rumah dari parah maling untuk masuk. Tetapi sebaik apapun sistem keamanan rumah anda pasti ada cara untuk masuk kedalam rumah anda. Dan mengapa dibutuhkannya sistem keamanan komputer karena meningkatnya perkembangan teknologi dalam jaringan.Fungsi sistem keamanan komputer adalah untuk menjaga sumer daya sistem agar tidak digunakan,modfikasi,interupsi, dan diganggu oleh orang lain. Keamanan bisa diindentifikasikan dalam masalah teknis,manajerial,legalitas, dan politis.
Keamanan komputer adalah suatu cabang teknologi yang dikenal dengan nama keamanan informasi yang diterapkan pada komputer. Sasaran keamanan komputer antara lain adalah sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi, atau pemeliharaan ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan.
Keamanan komputer memberikan persyaratan terhadap komputer untuk membentuk pembatasan apa yang tidak boleh dilakukan oleh komputer. Karena pembatasan terancang akan menyulitkan komputer bekerja secara maksimal. Tetapi dengan persyaratan yang menyulitkan sistem akan terciptanya suatu strategi teknis yang menjaga kinerja sistem komputer.
Adapun metode-metode yang digunakan dalam mata kuliah Keamanan Sistem Komputer ini adalah
     1.       Metode Caesar Chiper, pada metode ini kita menggunakan 26 bit untuk modulusnya.
Adapun rumusnya seperti berikut:

Cx = (Px + K) Mod 26

Keterangan:
Cx = Chiper text
            Px = Plain text
            K  = Key/Kunci

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut:


      2.       Metode Vigenere Chiper yang menggunakan modulus 256
Rumus untuk Vigenere Chiper:

Cx = (Px + K) Mod 256

Keterangan:
Cx = Chiper text
            Px = Plain text
            K  = Key/Kunci

Vontohnya sebagai berikut:




      3.       Metode Vigenere Chiper menggunakan Table, dan table tersebut digunakan sebagai kunci/key
Adapun susunan table vigenere tersebut beserta contohnya seperti berikut



     4.       Metode Beuford Vigenere, metode ini juga menggunakan table. Untuk metode ini huruf awal diawali di depan, kemudian untuk uruf selanjutnya dilanjutkan dari belakang.

      5.       Metode Varian Beuford Vigenere, sama halnya metode vigenere yang menggunakan table. Hanya saja pada Varian Beuford Vigenere ini kebalikan table dari metode vigenere Chiper.


      6.       Metode Substitusi Homofonik, pada metode ini kita mengambil kunci sesuai yg di inginkan.
Misalkan Kunci : A =AC/SD
                           B = NM/IJ
                           Dll,
Untuk latihan perhatikan gambar barikut:
 

       7.       Metode Blocking, merupakan metode yg menggunakan beberapa block untuk dijadikan Kunci.

       8.       Metode Permutasi, merupakan metode yang garis abstrak yang digunakan sebagai kunci .


     9.       Metode Ekspansi, merupakan metode yang kuncinya ditambahkan huruf/angka sesuai yang diinginkan.
Misalkan : Setiap kata terakhir di tambahkan “NY”

Untuk lebih jelanya perhatikan latihan berikut

     10.   Metode Pemampatan, yaitu metode yang kuncinya ditentukan sesuai huruf ke berapa yang di hilangkan.
Contoh latihan sebagai berikut.

       11.   Metode Enkripsi, metode ini terbagi 2 yaitu:
-     Metode Caesar, pada metode ini sama dengan metode Caesar Chiper hanya saja pada metode ini menggunakan Mod 256, dan juga Kunci/Key nya tidak diubah ke bentuk decimal.

 
-       Metode Transpos, metode ini menggunakan kunci angka yang nantinya dijadikan sebagai banyak blocknya.

Sabtu, 15 Oktober 2016

SQL - Penggunaan DML (Data Manipulation Language)



Kali ini saya akan membahas tentang penggunaan DML atau Data Manipulation Language pada SQL.

PENGGUNAAN INSERT
Sebelumnya kita harus mengetahui fungsi dari Insert yaitu untuk memasukkan atau menyimpan data dari luar ke sistem dalam database. Ada beberapa cara dalam memasukkan data yaitu dengan menyamakan kolom dan data, menyebutkan kolom, tanpa menyebutkan kolom, memasukkan hanya sebagai pada kolom.    
Syntax :

   INSERT INTO nama_tabel(field1,field2,...)
              VALUES (‘nilai1’,’nilai2’,...);

      1.      Kita akan melanjutkan praktikum minggu lalu, kali ini kita akan mengisi table Barang. Perhatikan gambar berikut:


      2.      Setelah itu ketikkan Select *from Barang; untuk melihat hasilnya


      3.      Kemudian pada table Suplier, kita akan mengubah struktur table Alamat_suplier. Lalu ketikkan sp_column supplier agar kita bias melihat hasilnya


     4.      Untuk mebgisi table supplier, ketikkan kkodingan berikut

insert into Suplier values ('sup001', 'Alfa', '012345', 'jalan Mangga')
insert into Suplier values ('sup002', 'Betha', '23456', 'jalan Jambu')
insert into Suplier values ('sup003', 'Charli', '09786', 'jalan Mangga')

lalu start debug maka hasilnya sebagai berikut:


      5.      Dan untuk mengisi table pasok, ketikkan kodingan berikut:


insert into pasok values ('pas001', 'brg001', 'sup002', '05-01-2015', 50);
insert into pasok values ('pas002', 'brg003', 'sup002', '02-10-2015', 350);

select *from pasok;



PENGGUNAAN SELECT
Select berfungsi untuk menyeleksi data yang ingin ditampilkan
Syntax: Syntax : SELECT * FROM nama_tabel
Parameter : from, where, order by, dll

      6.      Contoh kita akan mencari data yang ada di table barang dengan nama barang dan value kurang dari 100. Maka ketikkan kodingan berikut:
select nama_barang from Barang where stok_barang < 100”
Maka hasilnya sebagai berikut:


      7.      Contoh kedua penggunaan select seperti gambar dibawah ini

select barang.nama_barang, Suplier.nama_suplier, pasok.jumlah_pasok
from Barang, Suplier, pasok
where Barang.kode_barang = pasok.kode_barang and
              Suplier.kode_Suplier = pasok.kode_suplier and
pasok.jumlah_pasok < 100;



PENGGUNAAN UPDATE
Fungsi update yaitu untuk memperbaharui data lama ke data yg sekarang
Syntac :UPDATE nama_tabel SET kolom_pertama = 'data_kolom_pertama',
kolom_kedua = 'data_kolom_kedua', kolom_terakhir = 'data_kolom_terakhir',
WHERE kondisi;
Parameter : set, where

Contoh:

  
PENGGUNAAN DELETE
Fungsi dari delete ini yaitu untuk menghpus record yang ada dalam sebuah table. Perhatikan gambar berikut: