Jumat, 01 Januari 2016

PLJD - BACKUP DAN RESTORE PADA LINUX


Backup data adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan informasi tersebut bisa berupa file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software/program tertentu.

Kegunaan atau manfaat back up data yaitu kita masih mempunyai cadangan data dari data yang hilang/rusak/terhapus, baik yang disebabkan oleh kesalahan kita sendiri atau faktor lain di luar kemampuan kita, seperti: terkena virus, file rusak (tidak bisa dibuka), perangkat komputer error/bermasalah, mati listrik, bencana, dan lain sebagainya. 

Dengan begitu cadangan data yang sudah kita simpan tersebut dapat kita gunakan kembali sebagai pengganti data yang telah hilang/rusak/terhapus tadi. Fungsi back up data lebih mengacu pada faktor keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan komputer.

Tujuan dari melakukan backup dan restore pada centos ini adalah agar jika sewaktu-waktu terjadi erorr atau server pada centos yang kita gunakan mengalami crash dan failur sehingga system server kita tidak bisa running. Maka dari itu, jika kita melakukan konfigurasi ulang Server centos dari awal maka kita dapat merestore kembali sistem tanpa harus melakukan create account user satu persatu dari awal lagi dengan menggunakan data yang telah kita backup sebelumnya.
Baiklah langsung saja kita masuk pada pembahasan backup & restore pada CentOs.

1.  Yang pertama yaitu masuk ke Super User pada CentOs di masing-masing pc. Adapun perintahnya yaitu:
                                           Su –
Setelah mengetikkan perintah diatas maka muncul perintah untuk memasukkan password. Adapun contoh screenshot perintah diatas seperti berikut:


2.  Setelah perintah diatas selesai, selanjutnya perintah cd untuk berpindah ke direktori lain. Disini kita akan berpindah ke direktori Desktop. Perintah yg digunakan yaitu:
                                         Cd /home/jeny/Desktop
Dengan perintah tersebut maka sekarang kita berada di direktori Desktop. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah:


3. Selanjutnya kita akan mengecek direktori mana sekarang kita berada. Printah yang digunakan yaitu pwd. Seperti gambar dibawah ini:


4.  Langkah selanjutnya yaitu membuat direktori baru untuk di backup. Adapun perintahnya seperti dibawah ini:
                         Mkdir siapbackup
Hasil screenshotnya seperti berikut:


5.  Selanjutnya masuk ke direktori siap backup. Seperti yang dijelaskan pada nomor 2 tadi perintah untuk masuk ke direktori yaitu cd. Kita akan masuk ke dalam direktori siapbackup tadi dengan cara mengetikkan:
                          Cd siapbackup/
Screenshotnya seperti berikut:


6.  Langkah berikutnya yaitu membuat file baru. Perintah yg digunakan untuk membuat file baru adalaha touch. Berikut adalah contoh penggunaan touch pada Backup data
                          Touch siapbckup1.txt siapbackup2.txt
Perintah touch dapat digunakan membuat satu file sj ataupun lebih. Adapun hasil screenshot dari perintah touch seperti berikut:


7.  Selanjutnya kita kembali ke direktori Desktop. Untuk berpindah ke direktori perintah di gunakan yaitu cd. Tapi untuk saat ini kita ingin berpindah ke direktori selanjutnya maka perintah yang digunakan yaitu [cd ..] . untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini


8. Selanjunya masuk ke perintah tar untuk Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress. Adapun perintahnya yaitu:
                          Tar cvf /home/jeny/Documents/hasilbackup siapbackup/
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:


9.  Langkah selanjutnya yaitu melihat isi file dri direktori Dokumen. Perintah yg digunakan untuk melihat isi file dari direktori yaitu ls. Berikut contoh penggunaan ls.
                          Ls /home/jeny/Dokuments
Ketika perintah diatas diketikkan maka hasinya sebagai berikut:


10.Setelah melihat isi file dari direktori dokumen. Selanjutnya berpindah ke perintah “tar tvf”. Adapun contoh penulisan dari perintah ini yaitu:
                                Tar tvf /home/jeny/Documents/hasilbackup
Dari perintah diatas ketika kita menekan tombol enter maka hasilnya seperti dibawah ini:


11.  Langkah berikutnya yaitu kembali ke direktori Dokuments dari direktori desktop, contoh penulisannya sebagai berikut:
                                Cd /home/jeny/Dokuments/
Screenshot:


12.  Setelah perintah ke-11 telah dilakukan, selanjutnya yaitu meng-untar file tar yang tidak terkompress. Perintah yang digunakan yaitu tar xvf. Contoh penulisan:
                                Tar xvf hasilbackup
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:


13. Langkah berikutnya yaitu menampilkan secara detail tar hasilbackup dengan perintah sebagai berikut:
                                Tar tvf /home/jeny/Documents/hasilbakup
Adapun hasilnya ketika perintah tersebut dijalan kan seperti gambar berikut:


14.Selanjutnya kembali ke direktori jeny dari direktori Documents dengan perintah [cd ..]
  Perhatikan gambar dibawah.
       

15.Kemudian masuk ke direkrori  Desktop. Perintahnya sebagai berikut
                                            Cd /home/jeny/Desktop
 Hasil screenshot



16. Langkah berikutnya yaitu Mencari “namafile” pada komputer anda dimulai dengan direktori /. Adapun perintah yg digunakan untuk mencari “namafile” yaitu find. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh penulisan berikut:
                                Find siapbackup/ -print | cpio –o   >/home/jeny/Desktop/ hasilbackup/.
Setelah menekan enter ari perintah diatas maka dia akan menampilkan beberaa blok dari hasil backup. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:


17. Selanjutnya yaitu perintah “cpio –it” yg berfungsi untuk perintah arsip file. Langkah terakhir yang digunakan yaitu mengetikkan perintah:
                                            Cpio –i < hasilbackup
  Dengan perintah diatas maka Proses Backup data telah selesai. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:






Tidak ada komentar:

Posting Komentar