Cron adalah
utilitas yang memungkinkan untuk secara otomatis menjalankan tugas-tugas di
latar belakang dari sistem secara berkala dengan menggunakan daemon cron.
Cron dikendalikan oleh crontab (tabel cron) file, sebuah file
konfigurasi yang menentukan perintah shell untuk menjalankan secara berkala
pada jadwal yang diberikan. Crontab (tabel cron) adalah file yang berisi
sebuah file konfigurasi yang menentukan perintah shell untuk menjalankan secara
berkala pada jadwal yang diberikan.
Hal Ini bisa
sangat berguna, sebagai contoh, Anda mungkin memiliki direktori sementara
pribadi yang ingin Anda dibersihkan sekali sehari untuk menjaga kuota agar
tidak terlampaui. Di sinilah penjadwalan cron berfungsi. Tidak semua sistem
memungkinkan untuk Penjadwalan Cron. Anda harus mengecek sistem Anda
untuk melihat apakah Cron tersedia pada sistem Anda. Biasanya File crontab
disimpan pada /etc/crontab.
Adapun langkah-langkah Crontab pada
Linux yaitu sebagai berikut:
1.
Langkah
pertama yang dilakukan yaitu masuk ke Super User pada CentOS. Seperti yang kita
ketahui perintah super user adalaha
su –
Setelah mengetikkan perintah super user diatas maka dengan otomatis
permintaan memasukkan password akan muncul. Lalu masukkan password super user.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
2.
Selanjutnya
masuk ke editor vi untuk melihat Job Definiton dari Crontab. Adapun perintah
yang digunakan yaitu:
vi /etc/crontab
Seperti gambar dibawah ini:
Perintah diatas setelah di enter maka muncul laman Job Definition seperti
dibawah ini. Laman ini berfungsi untuk melihat penempatan waktu dan hari pada
Crontab yang ditandai dengan simbol (*)
Perhatikan gambar berikut:
3.
Langkah
selanjutnya yaitu berpindah direktori ke desktop. Seperti yang kita ketahui
perintah untuk berpindah direktori yaitu cd atau Change Direktori. Penulisan
perintah seperti dibawah ini
Cd /home/jeny/Desktop
Screenshot perintah diatas sebagai berikut:
4.
Setelah
itu masuk ke perintah untuk mengedit file crontab atau membuat file crontab
jika belum ada. Adapun perintahnya yaitu:
Crontab –e
Untuk membuat schedule crontab, setelah mengetikkan perintah di atas maka
muncul tampilan kosong. Tekan tombol “i” untuk melakukan proses insert
scheduler , format nya seperti ini :
* * * * *
perintah_untuk_dilaksanakan, setelah selesai tekan tombol “esc” lalu ketikkan
“:wq” untuk menyimpannya.
adapun keterangan dari bintang-bintangnya:
bintang ke 1 : Untuk Menit 0 – 59
bintang ke 2 : Untuk Jam 0-23
bintang ke 3 : Untuk Hari 1-31
bintang ke 4 : Untuk Bulan 1-12
bintang ke 5 : Untuk Hari (senin-minggu), Senin =1
untuk lebuh jelasnya langsung saja ke pengaplikasian schedule crontab,
sesuaikan waktu pada pc masing-masing. Contoh perintahnya sebagai berikut:
05 06 * * * reboot
untuk lebih jelasnya peratikan gambar berikut:
5.
Setelah
menyimpan file crontab dan kembali ke halaman sebelumnya dan mengetikkan
perintah :
Crontab –l
Crontab –l berfungsi utuk menampilkan isi dari file crontab. Untuk meihat
hasilnya, perhatikan gambar berikut:
6.
Setelah
5 langkah diatas selesai maka proses untuk crontab telah selesai hanya saja
menunggu waktu yg ditentukan untuk
me-reboot komputer
7.
Untuk
proses booting ulang hanya sampai pada langkah ke-6 saja. Tetapi untuk memberi
Komentar sebelum proses booting selesai maka perintah yang digunakan yaitu “crontab
–e” lalu edit file crontab. Adapun contoh pengeditan crontab seperti berikut:
(penjadwalan crontab sesuai pada pc
masing-masing).
14
06 * * * wall “hai `logname` komputer akan di restart”
15
06 * * * reboot
Maksud penulisan perintah diatas
yaitu:
Pada pukul 06:14 maka komentar “hai
root komputer akan di restart” akan mucul dan pada pukul 06:15 proses reboot
akan mulai.
Adapun hasil screenshotnya yaitu:
·
Pengeditan
file crontab
·
Perintah
“crontab –l” sebelum komentar pada crontab muncul
·
Komentar
Crontab muncul pada waktu yg ditentukan
8.
Dan
terakhir pada pukul 06:15 proses reboot akan dilakukan.









Tidak ada komentar:
Posting Komentar