Selasa, 15 Maret 2016

Sistem Berkas - Penyimpanan Punch-Card



PUNCH-CARD

A.      SEJARAH PUNCH CARD
Pertama kali dirancang tahun 1725 sebagai media penyimpanan data oleh seorang tokoh bernama Basile Bouchon, dengan menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain. Namun baru di patenkan sekitar tanggal 23 September 1884 oleh Herman Hollerith sebagai penyimpanan data. Dan merupakan sebuah penemuan yang digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan 1970. Jumlah data yang tersimpan dalam media tersebut sangat kecil, dan fungsi utamanya bukan untuk menimpan data namun menyimpan pengaturan untuk mesin yang berbeda.Sebelum tahun 70-an, perintah-perintah maupun data-data yang diberikan kepada komputer biasanya dituliskan dalam suatu media masukan yang disebut kartu plong atau punch card..
Babbage ingin menerapkan konsep punched-card dari alat tenun Jacquard untuk analytical engine-nya. Pada tahun 1843, Lady Ada Augusta Lovelace menilai punched-card tersebut bisa dirancang untuk menginstruksikan mesin analisis milik Babbage untuk mengulang operasi-operasi tertentu. Atas penilaiannya, beberapa orang menganggap Lady Lovelace sebagai programmer pertama (walaupun masih diperdebatkan).
Sampai pertengahan tahun 1950, teknologi punched-card diperbaiki dengan penambahan beberapa alatnya serta kemampuan yang lebih pintar. Pada setiap kartu biasanya mengandung sebuah record (misal nama dan alamat), pada pemrosesan punched-card juga ada yang disebut sebagai unit record processing (satu kartu = satu record). Walaupun pemrograman interaktif dan on-line data entry telah membuat punched-card secara ekonomis usang, kita masih bisa menemukannya di tempat terpencil (mungkin tidak di Indonesia).

B.      Kapasitas Penyimpanan Punch-Card
Punch cards hanya mampu menyimpan sedikit data. Penggunaan Punch cards utamanya tidak untuk menyimpan data, Punch cards sebenarnya dahulu digunakan untuk menyimpan sebuah pengaturan mesin tekstil. Punch Card memiliki kolom sebanyak 90 buah yang dapat menampung data yang sangat kecil. Punch Card memiliki bentuk berupa sepotong kertas yang kaku dan berlubang yang berisi informasi digital sebagai instruksi. Dan sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card. Karna itulah mengapa punch-card dikatakan hanya memiliki kapasitas penyimpanan yg minim.

C.      Media penyimpanan punch card
Punch Card adalah media penyimpanan data untuk pengaturan mesin. Punch Card juga merupakan media penyimpanan data yang diketahui paling tua. Sekarang sebagai media perekam, Punch card secara luas digunakan di seluruh abad ke-19 untuk mengendalikan tekstil tenun dan di akhir abad 19 dan awal abad ke-20 untuk mengendalikan organ lapang dan instrumen terkait. Kartu menekan digunakan melalui sebagian besar abad ke-20 dalam apa yang dikenal sebagai industri pengolahan data, penggunaan catatan mesin Unit, diatur dalam sistem pengolahan data, untuk input data, pengolahan, dan penyimpanan. komputer digital awal digunakan Punch card, sering dibuat dengan menggunakan mesin keypunch, sebagai media utama untuk masukan dari kedua program komputer dan data . Pada 2012, beberapa mesin voting masih menggunakan Punch card untuk merekam data.

D.      Cara Kerja punch-Card
1.         Pada komputer generasi satu dan dua, masih digunakan punched card untuk memasukkan data kedalam CPU. Terdapat dua jenis kartu, yaitu jenis 80 kolom dan 96 kolom. Pada gambar nampak kartu jenis 80 kolom. 





2.       Pada kartu 80 kolom, setiap kolom yang ada diberi nomor dari 1 hingga 80, disamping itu juga terdapat baris yang jumlahnya mencapai 12 buah. Setiap charcater yang ada akan diartikan dengan suatu lubang yang diletakkan pada perpotongan antara baris dan kolom. Dengan demikian, posisi lubang untuk setiap character tidaklah sama.


1.        Data-data yang akan dimasukkan kedalam komputer, akan diterima oleh sebuah mesin khusus yang berfungsi untuk melubangi kartu. Gambar disebelah merupakan mesin pelubang kartu 80 kolom dari IBM Serial X-SB-024 42779 AT 

2.       Dikarenakan biaya operasi dari Main-frame komputer sangatlah tinggi, maka hasil kerja dari operator pelubang kartu perlu diperiksa terlebih dahulu, apakah ada kesalahan prosedur ataupun penulisan. Jika diketemukan, kartu yang ada akan ditolak Gambar disebelah merupakan mesin IBM Card Verifie.

3.       Dari mesin pemeriksa, kartu kemudian dialihkan kemesin pen-sortir kartu. Mesin secara otomatis akan mengurutkan kartu yang ada berdasar urutan alfabetis yang terdapat dalam kolom demi kolom. Gambar disebelah merupakan IBM Card Sorting Machine Serial #082R0366L8

4.        Kartu-kartu yang sudah berlubang dan tersortir ini, kemudian masih harus dipindah kemesin pembaca kartu. Berdasar lubang-lubang yang ada, maka digit demi digit setiap karakter data akan diterima oleh CPU guna keperluan proses. Gambar disamping adalah mesin pelubang kartu yang sangat populer pada masa itu.

 
5.       Apabila pada kartu berlubang kemudian diberi sinar, maka sinar akan menembus lubang-lubang tersebut dengan menunjukkan posisinya masing-masing. Sinar yang menembus ini akan membentuk suatu pola ber-listrik yang pada akhirnya dapat dibaca oleh CPU.

 

 Pertanyaan:
1.         1. Apa perbedaan antara punch card yg berlubang 80 dan berlubang 90?
Punch-card yg berlubang 80 memiliki sekitar 12 baris dimana setiap baris mengandung lubang-lubang yang berisikan informasi. Sedangkan punchcard yang brlubang 90 memiliki setidaknya 14-16 baris.
2.      2.  Punch card digunakan untuk menyimpan file seperti apa?
Pada awalnya, punch card hanya digunakan sebagai media perekam dimana salah satu kegunaan utamanya juga bukanlah untuk menyimpan data, ia digunakan untuk menyimpan setingan mesin yang berbeda-beda.





1 komentar: